Kamis, 19 Desember 2013

Pengasutan motor dengan soft starter

Pada era yang dulu-dulu, mungkin para teknisi listik industri familiar dengan starting motor besar bintang segitiga. Cara ini juga masih terbukti efektif untuk memangkas arus starting sampai sekarang. 
Diharapkan dengan rangkaian bintang segitiga akan didapatkan tegangan sebesar 


dengan demikian akan diperoleh arus starting 
dengan segala kelebihan dan kekurangan dari rangkaian tersebut, mari kita tinggalkan dulu pembahasan lebih lanjutnya. Kita menuju ke topik kita.
kita akan membahas mengenai soft starter dengan bahasa yang mudah saja. karena yang nulis juga nggak begitu ngerti dengan rumus-rumus ciptaan Tuhan itu.

Komponen utama soft starter terdiri dari 6 buah thyristor untuk 3 fasa yang dipasang anti paralel.
setelah putaran mesin tercapai nominal dengan selisih slip yang kecil dari frekuensi jala-jala, maka  rangkaian soft starting akan digantikan dengan by pass kontaktor.
bila kita bandingkan arus startingnya akan seperti di bawah ini
 Kurva arus starting DOL

 Kurva arus star delta

Kurva arus Soft starting
Dorect On Line Start akan menarik arus kerja sebesar 600-700% arus nominal. ini tidak memungkin kan untuk digunakan pada motor besar dengan torsi yang tinggi. karena akan menyebabkan rusaknya peralatan, bahkan kegagalan operasional alias trip (ini pernah kami alami)
grafik kendali DOL

Hubungan bintang segitiga bisa menahan arus start sampai 300% I nominal, namun akan menarik arus yang lebih besar saat hubungan segitiga tercapai sementara putaran motor masih belum tercapai. Hal ini bisa diatasi dengan memperpanjang waktu start yang artinya memperpendek daya tahan motor. Sementara soft starter bisa melakukannya dengan lebih baik.
soft starter pada umumnya dilengkapi dengan 3 buah mode starting. Semuanya dikendalikan oleh micro controler berbasis komputer. di sini akan kami jelaskan beserta grafik asli dari HMI.

1. Voltage ramp.
trend arus starting HMI

digunakan pada mesin centrifugal dengan torsi yang besar. prinsipnya adalah memasok tegangan ke motor secara bertahap. 
tegangan inisial diatur sekecil mungkin untuk memotong arus starting yang besar. tegangan akan naik perlahan-lahan menuju tegangan nominal sesuai dengan waktu yang ditentukan. saat tegangan menuju nominalnya, maka putaran motor juga menuju putaran nominal. dan motor bekerja normal saat tegangan mencapai tegangan maksimum nominalnya. kontaktor By pass bekerja, proses starting selesai.
 Akan tetapi proses ini sulit tercapai bila mesin yang digerakkan memiliki momen inersia yang besar. karena kenaikan arusnya akan sangat besar walaupun juga akan naik secara bertahap. pada mesin dengan proteksi sensitif seperti switch gear, motor akan trip sebelum putaran nominal tercapai.

di beberapa tipe soft starter, voltage ramp akan memiliki settingan cirrent limit untuk menghindari hal tersebut, dan waktu starting akan menjadi lebih panjang seperti gambar di bawah ini.
trend arus starting HMI

2. Current limit

arus dengan current limit

dalam mode ini, tegangan keluaran soft starter akan naik secara instan, maka arusnya juga akan naik cepat. setelah arus mencapai batas yang diinginkan, maka saat itulah tegangan akan dipertahankan. motor akan menuju putaran nominalnya. tegangan akan naik perlahan untuk mempertahankan arus agar tidak naik. Saat Motor sudah selesai berakselarasi, kontaktor by pass akan bekerja, dan proses starting selesai. mode ini digunakan untuk mesin dengan inersia yang besar, dan arus sangat diperhatikan untuk proteksi.
arus starting harus diatur setinggi mungkin agar memungkinkan motor mencapai putaran nominal dalam waktu tercepatnya, dan harus serendah mungkin untuk menghindari proteksi arus lebih dan kerusakan pada motor

3. Jogging

Tidak banyak info mengenai mode ini karena kami juga belum pernah menggunakannya. Mode jogging bekerja sesuai tegangan inisial yang telah ditentukan. dan tegangan tersebut tidak akan berubah. digunankan untuk pengetesan arah putar, pengetesan keseimbangan arus kerja. Ini tidak digunakan untuk operasional yang sesungguhnya.

Jadi, metode mana yang akan digunakan, silahkan tentukan dengan bijak.Kalau penulis pribadi sih, lebih mantap dengan bintang segitiga. lebih artistik. untuk fungsi dan keamanan, tentu saja teknologi termutakhir lebih baik.

Senin, 16 Desember 2013

salam kenal

             Hai sobat blogger semua. ini adalah pengalaman kami dalam membuat blog. sebelumnya belum pernah ada yang punya sih. makanya kami punya inisiatif bagaimana caranya kita sharing info kepada semua.

             Pembangunan Proyek PLTU kami ini dimulai pada awal februari 2006 dan selesai pada februari 2008. proyek ditangani oleh kontraktor Northwest Electrical Power Corporation (NWEPC). Pada saat itu kami masih beroperasi pada tahap uji coba. dan pada 4 Mei 2008 mulai paralel dengan PLTD meulaboh. Pada 7 Juni 2008 PLTU ini diresmikan oleh menhub RI dan Gubernur Aceh, juga dihadiri oleh CEO media Group, Surya Paloh. 17 Juni 2008 mulai beroperasi secara komersial, dan pembacaan kWh awal di GH Langkak.            

             Berdiri sebagai Coal Fired Power Plant, PLTU kami menggunakan Bahan Bakar Batu Bara. Berkapasitas 1 x 15 MW. Okelah kalau begitu.
Gini aja dulu ya konco konco.  Monggo... nanti sambil dilihat lihat isi dalemannya. biasa produk pertama.